Public Speaking

Pemasaran Tanpa Terlihat Memasarkan

Pemasaran Tanpa Terlihat Memasarkan – Sering kali, organisasi sosial lokal mencari ahli dari berbagai bidang untuk memberikan presentasi sesuai keahlian mereka. Klub seperti Elks, Rotary, dan Kiwanis selalu mencari pembicara yang bagus untuk berbagi wawasan dengan anggotanya. Jika kamu mendapat kesempatan untuk berbicara di acara mereka, ini bisa menjadi peluang besar untuk mempromosikan bisnismu.

Masalahnya, kelompok ini biasanya membatasi pembicara hanya untuk membahas keahlian mereka dan tidak mengizinkan promosi langsung dalam bentuk apa pun. Ini bisa jadi cukup membingungkan, terutama karena para anggota grup ini sering kali adalah pebisnis sukses di daerahmu. Dan karena mereka mengadakan pertemuan rutin setiap bulan, mereka selalu mencari pembicara yang menarik. Jika kamu percaya diri dalam berbicara di depan umum, ada kemungkinan besar kamu akan diundang kembali untuk berbicara di acara berikutnya.

Namun, jika melihat kesempatan ini dari sudut pandang yang berbeda, kamu bisa tetap memanfaatkan acara ini untuk memasarkan dirimu tanpa terlihat seperti sedang berjualan. Kamu bisa menggunakan momen berbicara di depan umum untuk mengenalkan bisnis secara halus, tanpa terlihat melakukan promosi secara terang-terangan. Strategi ini tidak dilarang, dan bahkan para penyelenggara acara akan menghargai presentasimu, sementara kamu tetap bisa mendapatkan manfaat pemasaran dari kesempatan ini.

Pertama-tama, kamu diperbolehkan untuk memperkenalkan diri serta menjelaskan latar belakang keahlian dan pengalamanmu. Secara teknis, bagian ini memang bertujuan agar audiens memahami kompetensimu, tetapi secara tidak langsung, ini juga seperti sesi wawancara kerja. Dengan menjelaskan pelatihan dan keahlianmu dalam konteks latar belakang, kamu membangun kesan di benak audiens bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk mereka hubungi ketika membutuhkan jasa atau keahlian yang kamu miliki.

Namun, perkenalan bukan satu-satunya cara untuk “memasarkan tanpa memasarkan.” Ketika kamu berbicara dengan penuh semangat dan antusiasme tentang pekerjaanmu, energi itu akan tersampaikan kepada audiens. Klien potensial biasanya menginginkan mitra yang selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam bidangnya. Hal ini sangat penting jika industri tempatmu bekerja mengalami perubahan cepat setiap tahunnya. Dengan menunjukkan bahwa kamu selalu berusaha memperdalam pengetahuan dan mengikuti tren terbaru, kamu akan terlihat sebagai kandidat ideal untuk menjadi mitra bisnis mereka di masa depan.

Selain itu, pastikan presentasimu penuh dengan informasi bermanfaat bagi audiens. Namun, jangan memberikan terlalu banyak informasi hingga mereka merasa tidak lagi membutuhkan jasamu. Pendekatan terbaik adalah membahas masalah umum yang sering dihadapi dalam bisnismu dan bagaimana bidang keahlianmu bisa menjadi solusi. Gunakan waktumu untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendetail agar audiens merasa butuh solusi. Ketika masuk ke bagian solusi, jelaskan secara cukup detail sehingga mereka tahu bahwa kamu ahli dalam bidang ini, tetapi jangan sampai mereka bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuanmu. Dengan begitu, kamu menciptakan kebutuhan dalam diri mereka untuk menggunakan jasamu ketika masalah tersebut muncul di bisnis mereka.

Manfaatkan juga waktu sebelum dan setelah presentasi untuk membangun jaringan. Biasanya, kamu akan diundang untuk makan bersama setelah acara. Ini adalah kesempatan emas untuk menjalin hubungan lebih personal, menjawab pertanyaan, dan bahkan membuat janji dengan para pemilik bisnis yang tertarik menggunakan jasamu. Kamu juga biasanya diperbolehkan membawa kartu nama, yang bisa diambil oleh anggota klub setelah presentasimu selesai. Jika kamu berhasil menerapkan strategi “memasarkan tanpa memasarkan” dengan baik, kartu namamu akan cepat berpindah ke tangan mereka yang tertarik, dan dari situ, peluang bisnis baru bisa muncul hanya dari satu sesi berbicara di depan umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *